Minggu, 01 Desember 2013

INOVASI



Pendidikan Parenting
Mengajarkan Financial Literacy Kepada Anak Sejak Dini

Dalam dunia Pendidikan Luar Sekolah, kita sudah tidak asing lagi dengan pendidikan parenting. Pendidikan parenting kali ini yaitu bagaimana peran orang tua dalam mengajarkan Financial Licerty kepada anak mereka sejak anak berusia dini.
Kemempuan  mengelola keuangan pada usia dewasa, sesungguhnya terbentuk sejak anak masih kecil. Kebiasaan-kebiasaan dirumah yang dilakukan oleh orang tua akan banyak memengaruhi pola hidup anak saat ia dewasa, termasuk kemampuan mengelola keuangannya kelak.
Orang tua harus memiliki kesadaran untuk mendidik financial licerty kepada anaknya. Agar anak bisa mengerti dan paham bagaimana membuat sebuah perencanaan, berpikir, memilih, memutuskan sesuatu hingga bertanggung jawab terhadap konsekensi  yang ditimbulkan atas tindakan yang dilakukannya.
Kemempuan mengelola keuangan tidak dating begitu saja saat anak dewasa dewasa dan memiliki berbagai peran dalam kehidupannya. Kemampuan ini harus dipupuk sejak dini. Sejak awal, sebaiknya anak dikenalkan 5 hal dasar dalam mengelola keuangan, yaitu :
a.    Earning (menghasilkan)
b.    Spending (menggunakan)
c.    Saving (menabung)
d.    Sharing/giving (berbagi/sedekah)
e.    Investing (berinvestasi)

Cara mengajarkan Financial Licerty kepada anak :
1.     Beri pengertian pada anak bahw uang harus dicari melalui kerja keras. Kenalkan uang kepada anak sejak dini.
2.    Beri contoh teladan pada anak tentang bagaimana cara orang tua menghasilkan uang, bagaimana menghandle keuangan sehari-hari dan cara menggunakannya.
3.    Komunikasikan pengetahuan tentang keuangan secara hangat.
4.    Topic keuangan bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan dengan anak. Karena jika orang tua tidak nyaman membahas tentang keuangan, anak tidak akan memiliki pengalaman yang menyenangkan.
5.    Hindari bertengkar soal uang di depan anak, karena anak akan memendang bahwa uang merupakan sumber masalah.
Pembekalan kemempuan keuangan sebaiknya mulai ditanamkan paling lambat saat anak duduk dikelas 3 sekolah dasar. Selanjutnya terus memupuk kemampuan mengelola keuangannya sesuai dengan pertumbuhan usianya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar